Arumdalu
Detik
yang terlewatkan..
Arumdalu..begitu judul buku yang aku baca dua harian kemarin. Judulnya langsung menarik hatiku. Membuatku menyematkan menjadi nama lainku..ehhmm..nama yang cantik..rasa2nya cocok juga untukku yang cantik hehe..arumdalu artinya bunga sedap malam. Bunga yang wanginya sedap diwaktu malam. Mungkin konotasinya agak2 gimana gitu, ya namanya juga ciptaan Allah dan Allah yang menjadikannya sedap di waktu malam, memang bunga ada yang nakal apa?yang mengundang keisengan orang diwaktu malam. Aku baru mikir, seperti bunga mawar melati dan bunga-bunga lain yang harum itu apakah malam hari mereka itu juga mengeluarkan wanginya seperti bunga sedap malam. Ah jadi penasaran aku..habis ini aku pasti mencari tahu itu apapun tentang bunga..:)
Nnti
akan aku tulis tentang sifat2 bunga.
Oya
aku sendiri termasuk bunga lho. Karena aku perempuan. Kalau dibilang termasuk
bunga apakah aku, aku ingin disebut bunga Arumdalu, bunga sedap malam. Bunga yang mekar di malam hari. Pasti ada
makna simbolisnya mekar di malam hari semerbak dengan wanginya. Jangan
berkonotasi yg ga baik dulu. Berikut ttg sedap malam
Sedap malam
lebih dikenal sebagai bunga hias. Wanginya yang seharum melati bermanfaat
menenangkan hati orang di sekitarnya. Namun, sebenarnya bunga sedap malam punya
sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengobati keluhan susah tidur,
influenza, sampai rematik.
Bunga yang
berasal dari Meksiko ini juga disukai di manca negara. Masyarakat Jepang
menggunakan bunga sedap malam sebagai lambang cinta. Di Thailand, bunga yang
harum di malam hari ini adalah kesayangan para perangkai bunga karena sifatnya
yang harum dan tidak mudah layu.
Masyarakat
Eropa memakai bunga bernama Latin Polianthes
tuberosa Linn ini dalam
upacara keagamaan. Tak heran bila bunga yang dikenal di luar negeri dengan nama
tuberosa ini dijumpai menghiasi altar di gereja-gereja.
Kekasih
Gelap
Keharumannya
yang tak kalah dengan bunga melati membuat sedap malam dijuluki di luar negeri
sebagai dangerous pleasure (kesenangan yang berbahaya). Tidak
jelas mengapa disebut demikian. Namun, ada tahayul kuno di Perancis yang
melarang anak gadis menghirup wangi bunga ini di kala malam karena akan membawa
suasana romantis dalam diri mereka. Larangan yang sama juga berlaku di India
dengan alasan yang sama pula, sehingga bunga ini diberi nama rat ki rani
(kekasih gelap).
Meski ada
kepercayaan demikian di India, pengobatan kuno dari India, Ayurveda, mengakui
khasiat bunga yang juga disebut orang Sunda sebagai sundel malam ini bagi
kesehatan. Menurut Ayurveda, sedap malam dikenal bisa memperbaiki ketenangan
pikiran seseorang. Bunga ini bisa membuka chakra mahkota, sehingga memperbaiki
kekuatan fisik seseorang.
Sedap malam
juga memperkuat inspirasi artistik dalam diri seseorang karena kemampuannya
menstimulasi sisi kanan otak yang mengurusi bagian kreativitas. Dari stimulasi
di otak kanan itu sedap malam memberi ketenangan di pikiran dan hati.
Pada
pengobatan tradisional masyarakat Indonesia tidak ada penjelasan seperti dalam
Ayurveda. Namun, nenek moyang kita telah menggunakan keharuman bunga yang juga
bernama Yek Lai Siang ini untuk menenangkan hati di kala perkabungan.
Hiasan bunga
sedap malam pada upacara perkawinan di Indonesia memberi gairah tersendiri
untuk pasangan pengantin baru. Praktik ini masih terus berlangsung sampai
sekarang. Bahkan para pengelola spa menaburkan petikan bunga di kolam pemandian
untuk memberi ketenangan pada orang yang berendam.
Menurunkan
Panas
Sayangnya, tak
seperti lavender yang minyak esensialnya dikenal luas menenangkan pikiran,
minyak esensial bunga sedap malam sulit didapat. Menurut Lisa Maliga, seorang
penulis di The Chamomile Times and Herbal News, tidak ada "minyak
esensial" bunga sedap malam. Sebab, bunga ini tidak tahan terhadap
temperatur tinggi ketika disuling menjadi minyak esensial.
Secara ilmiah,
baru sedikit manfaat untuk kesehatan yang terungkap dari bunga sedap malam.
DariEnsiklopedia Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia yang ditulis oleh Prof. H.M. Hembing
Wijayakusuma, pakar pengobatan tradisional dan tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat,
diketahui bahwa sedap malam bersifat manis, sejuk, dan sedikit tawar. Tanaman
ini berkhasiat menurunkan panas (antipiretik) dan menghilangkan bengkak.
Sementara itu, kandungan kimia yang diketahui adalah sapogenin.
Bagian tanaman
yang dipakai sebagai obat adalah bagian bunga dan akar. Keduanya bisa diolah
untuk pemakaian luar dan dalam. Prof. Hembing menyarankan agar pengobatan
dengan ramuan sedap malam ini dilakukan secara teratur. Namun, penderita
penyakit serius dan berat sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter.