Zamannya lagi edan
My beautiful Life
Sekarang lagi zamannya zaman banyak orang gila. Bukan gila secara fisik lahiriah, tapi gila dalam pikiran. Orang baik difitnah supaya kelihatan jahat, sedang orang jahat munafik disulap menjadi seperti pahlawan dan malaikat. Dan lebih gilanya lagi, sebagian besar orang, tidak bisa membedakan mana orang yang benar-benar baik dan mana orang yang culas licik dan berpura-pura baik padahal bukti nyata terpampang jelas di matanya. Jadi benarlah firman Allah, sesungguhnya bukan mata yang buta melainkan mata hatinya. Naudzubillahi min dzalik
Akhir-akhir ini, sungguh pilkada gubernur Jakarta demikian heboh, fitnah di sana sini, pembohongan publik, pencitraan, bahkan ancaman membunuh pun sudah terang-terangan tanpa takut ditangkap, aparat penegak hukum yang sudah buruk dan terlihat sekali ketidakadilannya, mungkin mulut dan perutnya sudah disumpal berkarung-karung duit sehingga mata duitan dan tidak bisa lagi membedakan mana yang benar mana yang salah. Semakin memuakkan. Sungguh2 memuakkan.
Ancaman pembunuhan kepada beberapa tokoh ulama secara terbuka, sesungguhnya itu perbuatan pengecut dan tidak berbahaya. Kenapa begitu? Itu hanya lagaknya orang bodoh dan pengecut yang cuma bisanya koar2. Gimana ga goblok, dimana2 orang kalau memang bener mau membunuh, tentu diam2 saja, jangan sampai ketauan, ini kok malah pamer, bikin pengumuman di media sosial, dishare, dilihat orang banyak, apa ga bodoh tingkat dewa namanya. Begitu sudah ketauan, ketakutan, akun dihapus, buru2 minta maaf, tambah lagi kelihatan bodohnya dan kepengecutannya. Amit-amit. Laki-laki kok pengecut, not my tipe banget keleus..cuihh..pergi2 jauh sana.
Justru yang menyeramkan itu, yang bergerak dalam diam, sunyi, sepi, senyap, tiba2 menyerang dan menghunus dengan sekali pukulan, musuh langsung mati di tempat. Itu baru namanya keren. Bukan yang koar2 ga jelas, lalu kabur lari tunggang langgang. Hmmm..dimana2 maaf ya, mereka itu takut mati karena sudah kadung cinta dunia. Kalau diadu satu lawan satu, pasti ga berani. Padahal kalau mereka yakin dengan ajarannya yang menjamin masuk surga karena sudah ditebus, kenapa mereka takut mati? Bukankah surga lebih indah daripada dunia?
Selasa, 5 Syaban 1438 H
Makanya broo cuiii..kalau mau membunuh orang, ga usah bikin pengumuman. Diam2 saja. lakukan dalam sunyi dan senyap. Dan kepada orang seperti itulah, kami harus waspada dan berhati. Itu baru lawan dan tangguh. Kalau cuma koar2 doang, halah, ditiup juga sudah hilang bagaikan debu...:)
jadi berpikir ulanglah sebelum bicara...
Sekarang lagi zamannya zaman banyak orang gila. Bukan gila secara fisik lahiriah, tapi gila dalam pikiran. Orang baik difitnah supaya kelihatan jahat, sedang orang jahat munafik disulap menjadi seperti pahlawan dan malaikat. Dan lebih gilanya lagi, sebagian besar orang, tidak bisa membedakan mana orang yang benar-benar baik dan mana orang yang culas licik dan berpura-pura baik padahal bukti nyata terpampang jelas di matanya. Jadi benarlah firman Allah, sesungguhnya bukan mata yang buta melainkan mata hatinya. Naudzubillahi min dzalik
Akhir-akhir ini, sungguh pilkada gubernur Jakarta demikian heboh, fitnah di sana sini, pembohongan publik, pencitraan, bahkan ancaman membunuh pun sudah terang-terangan tanpa takut ditangkap, aparat penegak hukum yang sudah buruk dan terlihat sekali ketidakadilannya, mungkin mulut dan perutnya sudah disumpal berkarung-karung duit sehingga mata duitan dan tidak bisa lagi membedakan mana yang benar mana yang salah. Semakin memuakkan. Sungguh2 memuakkan.
Ancaman pembunuhan kepada beberapa tokoh ulama secara terbuka, sesungguhnya itu perbuatan pengecut dan tidak berbahaya. Kenapa begitu? Itu hanya lagaknya orang bodoh dan pengecut yang cuma bisanya koar2. Gimana ga goblok, dimana2 orang kalau memang bener mau membunuh, tentu diam2 saja, jangan sampai ketauan, ini kok malah pamer, bikin pengumuman di media sosial, dishare, dilihat orang banyak, apa ga bodoh tingkat dewa namanya. Begitu sudah ketauan, ketakutan, akun dihapus, buru2 minta maaf, tambah lagi kelihatan bodohnya dan kepengecutannya. Amit-amit. Laki-laki kok pengecut, not my tipe banget keleus..cuihh..pergi2 jauh sana.
Justru yang menyeramkan itu, yang bergerak dalam diam, sunyi, sepi, senyap, tiba2 menyerang dan menghunus dengan sekali pukulan, musuh langsung mati di tempat. Itu baru namanya keren. Bukan yang koar2 ga jelas, lalu kabur lari tunggang langgang. Hmmm..dimana2 maaf ya, mereka itu takut mati karena sudah kadung cinta dunia. Kalau diadu satu lawan satu, pasti ga berani. Padahal kalau mereka yakin dengan ajarannya yang menjamin masuk surga karena sudah ditebus, kenapa mereka takut mati? Bukankah surga lebih indah daripada dunia?
Selasa, 5 Syaban 1438 H
Makanya broo cuiii..kalau mau membunuh orang, ga usah bikin pengumuman. Diam2 saja. lakukan dalam sunyi dan senyap. Dan kepada orang seperti itulah, kami harus waspada dan berhati. Itu baru lawan dan tangguh. Kalau cuma koar2 doang, halah, ditiup juga sudah hilang bagaikan debu...:)
jadi berpikir ulanglah sebelum bicara...