Posts

Showing posts from May, 2017

Pilih mama atau bapak?

Sedikit cerita tentang kedua orangtuaku. Mamaku cantik, putih, sipit, memang masih ada keturunan tionghoanya. Ingatanku semasa kecil, beliau galak, suka nyubit, kalau sudah ngatain anaknya sendiri suka ga kepikiran dampaknya terhadap kondisi kejiwaan anaknya qiqiqi..maap ya my mom..(cause that what i feel) sampai2 aku merasa aku ini anaknya bukan sih, bikin anak jadi minder, ga percaya diri, rendah diri plus rendah hati alias ga sombong hehe, tumbuh menjadi anak yang pemalu, pendiam, dan PE-PE lain.  Istilah anak jaman sekarang, bahasa kerennya, BULLYing.  W ell..yess..tanpa disadari aku dibully oleh ibuku sendiri, sejak masih kecil, masih belum ngerti apa-apa sampai sekarang aku mengerti apa-apa meskipun ga semua aku ngerti juga ding. BUt thats the point. About BUlly. Cause now, realize or unrealize sometimes I do the same thing that my mother ever done to me, TO MY CHILDREN..ohhh please forgive me my love.. Beranjak dewasa, menikah, mamaku berubah. Mama me...

Penyakitku kambuh lagi :)

Muncul kembali rasa benci dan muakku padanya. Setelah aku berjuang untuk meredamnya. Rupanya selama ini aku belum bisa memaafkan diriku sendiri dan menerima semua takdir dari Allah. Bahwa apa yang terjadi telah tertulis dan yang belum terjadi itulah yang seharusnya kita usahakan untuk menjadi lebih baik dari yang lalu. Namun tali yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, ingin sekali aku memutuskannya, qodarullah hal itu tak mungkin bisa kulakukan. Yang bisa kulakukan, berdamai dengan diriku sendiri, berhenti menyalahkan diri sendiri, dan menerima dengan hati yang lapang, bahwa yang terjadi semua atas kehendak Allah dan pasti ada hikmah pelajaran yang bisa diambil. Dan satu lagi, intropeksi diri, dan carilah penyebab setiap ujian, bisa jadi dengan ujian itu, Allah berkehendak menghapus dosa-dosa yang lalu sekaligus menaikkan derajat seseorang jika lulus ujian. aamiin...masalahnya karena sekarang imanku sedang turun. Ketakutanku atas sesuatu, justru Allah menghadirkan ketakutank...

JANGAN SALAHKAN SETANNN!!!

Jangan salahkan setan jika kita berbuat dosa. Apalagi di saat nanti Allah menghisab, dan menghitung pahala dan dosa, jangan berdalih bahwa setan telah menggoda dan menjerumuskan ke dalam neraka. Karena setan memang tempatnya dari dulu sampai hari akhir sudah ditentukan Allah di dalam neraka, dan manusia tahu persis tentang kabar itu. Al Quran telah memberi peringatan yang jelas, bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Lalu kenapa kita masih mau mengikuti hawa nafsu dan bisikan setan? Bukankah bodoh itu namanya? Sudah diberitahu, sudah diingatkan berkali-kali, masih juga ga percaya, dan masih juga menurutkan hawa nafsu setan, lalu menyalahkan setan? Tidak malukah dan tidak marahkah kamu saat setan membalik ucapanmu, semua itu adalah salahmu sendiri, aku hanya menipumu, memberimu angan-angan, kenapa kamu mau, bukankah sudah kukatakan bahwa aku hanya bisa memberi harapan palsu, dan kebenaran hanyalah milik Allah dan aku berlepas diri dari apa yang kamu lakukan? Kira-kira sepert...

Segala sesuatu ada ukurannya

Allah berfirman: "Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. QS, 15:21 dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. QS, 25:2 Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, QS, 87:1 yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), QS, 87:2 dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, QS, 87:3 Bisa dibayangkan tidak, saat air hujan turun ke bumi, curahan hujannya sebesar air terjun, atau seperti orang yang menuangkan air didalam ember, seketika bumi berikut isinya menjadi binasa karenanya. Namun Allah dengan sifat Maha Kasihnya menurunkan hujan dengan kecepatan dan ukuran butir2 air hujannya dalam ukuran tertentu sebagai rahmat bagi bumi dan makhluk ciptaannya. Diaturnya hujan dengan kecepatan tertentu, agar begitu tiba di bumi tidak menyakiti tanah, binatang bahkan manusia. Pernah suatu ketika, pu...

Zamannya lagi edan

My beautiful Life Sekarang lagi zamannya zaman banyak orang gila. Bukan gila secara fisik lahiriah, tapi gila dalam pikiran. Orang baik difitnah supaya kelihatan jahat, sedang orang jahat munafik disulap menjadi seperti pahlawan dan malaikat. Dan lebih gilanya lagi, sebagian besar orang, tidak bisa membedakan mana orang yang benar-benar baik dan mana orang yang culas licik dan berpura-pura baik padahal bukti nyata terpampang jelas di matanya. Jadi benarlah firman Allah, sesungguhnya bukan mata yang buta melainkan mata hatinya. Naudzubillahi min dzalik Akhir-akhir ini, sungguh pilkada gubernur Jakarta demikian heboh, fitnah di sana sini, pembohongan publik, pencitraan, bahkan ancaman membunuh pun sudah terang-terangan tanpa takut ditangkap, aparat penegak hukum yang sudah buruk dan terlihat sekali ketidakadilannya, mungkin mulut dan perutnya sudah disumpal berkarung-karung duit sehingga mata duitan dan tidak bisa lagi membedakan mana yang benar mana yang salah. Semakin memuakkan. S...