Posts

Sudah semestinya begitu

yeaayy...baca berita seorang pelakor yang belum lama heboh gegara didorong dan dijambak sekarang ketangkap karena mengkonsumsi narkoba..what the...^_^..saat baca berita ini, ga tau kenapa, aku ikut2an seneng danlumayan kaget, bercampur aduk rasanya... pengen nyukurin sekaligus ngapokin hihii..apa bedanya nyukurin bin ngapokin..rasain itu..tapi di hati nurani bilang..eh ga boleh gitu...jangan begitu...nanti Allah marah lho..kamu jangan sombong...bisa jadi suatu saat Allah memberi musibah yang sama...duh..NAUDZUBILLAH MIN DZALIK...ojo nganti...astaghfirullah... Allah Maha Adil dan Tidak Pernah Tidur..siapa yang menanam dia akan menuai dan sudah semestinya begitu. Mana ada orang yang bahagia didalam perbuatan maksiatnya..Never..tidak akan pernah ada bahagia dalam dosa, TIDAK AKAN PERNAH ADA..Percayalah..JAnji Allah itu pasti benar..dan Allah Maha Baik.. menyukai hal-hal yang baik saja.. Bahagia dalam maksiat? Ah.. itu bohong, semu, palsu, sementara dan tidak akan pernah bertahan lama, ...

SEJAK BAPAK SAKIT

Bapak sakit... Bukan sakit biasa bagi kami. Mungkin jenis penyakitnya merupakan penyakit yang sudah amat sering didengar dan terjadi dalam masyarakat zaman now yang gaya hidupnya, pola makannya tidak teratur dan kurang olahraga. Nama penyakitnya yaitu STROKE. Aku tidak menduga sebelumnya betapa mengerikannya dampak penyakit stroke ini.."its like a horor to me" sampai akhirnya aku mengalami sendiri sebagai anak dalam menghadapi kondisi bapak sekarang setelah terkena stroke. Kupikir penyakit paling mengerikan dan mematikan di dunia ini adalah kanker, yang sadis, diam-diam mengintai penderitanya, lalu tiba-tiba ketika penyakit itu memasuki stadium 4, penderitanya sudah tidak bisa ditolong lagi alias tinggal tunggu waktunya. Innalilahi..

Mengghibah orang yang sudah meninggal, Bolehkah?

Dari ‘Aisyah radhiyallaahu 'anha, dia berkata, Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda : "Janganlah kalian mencela orang-orang yang sudah mati, karena mereka itu sudah sampai kepada apa yang telah mereka lakukan.“ (HR. al-Bukhâri) Seorang pegawai bnn, cantik meninggal, hari Jumat, saat Idul Adha. dibunuh. belakangan, diketahui bahwa pembunuhnya adalah suaminya sendiri. seketika, pembaca heboh mencaritau kenapa?kok bisa tega, suaminya bisa membunuh?ada masalah apa? polisi akhirnya berhasil menangkap suaminya, lalu cerita berlanjut dengan terbukanya sedikit demi sedikit drama rumahtangga yang sebenarnya biasa saja terjadi umum pada setiap rumahtangga yaitu bertengkar, materi namun ujungnya berbeda.  kdrt yang dilakukan istri ke suami secara verbal juga fisik diduga sebagai penyebab suami membunuh istrinya. bisa jadi benar bisa jadi tidak benar. tapi bukan sebagai alasan pembenaran boleh membunuh karena sebab itu. itu sama sekali bukan alasan dan tidak bisa dibenarka...

Di kantor baru

hampir 2 bulan ini, aku pindah ke kantor yang baru dengan pekerjaan yang baru. Sebenarnya bukan pekerjaan yang baru juga, karena sebelum ini aku sudah pernah mengerjakan pekerjaan ini. Pekerjaan yang membuat aku tertantang, penasaran, tidak ada habis-habisnya. Belum selesai pekerjaan satu, sudah menunggu antrian pekerjaan yang lain. Belum selesai yang ini, yang lain sudah ga sabar perlu diselesaikan. Begitu terusss...Bingung mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu karena sama-sama penting...Tapi, inilah jalan yang aku senangi...life is always full of mystery... well..that is my new life now.. kemarin-kemarin, sebelumnya aku sempat mengeluh dengan kerjaanku yang lama, membosankan,..so boring...mengerjakan administrasi yang itu lagi, itu lagi, alhamdulillah begitu ada kesempatan pindah kantor dan dekat rumah pula, memang rezeki anak solehah ga kemana hihi...Alhamdulillah sekarang I am here...sesuai dengan apa yang aku harapkan dan impikan...Bahagiakah aku sekarang? alhamdulillah,...

Pilih mama atau bapak?

Sedikit cerita tentang kedua orangtuaku. Mamaku cantik, putih, sipit, memang masih ada keturunan tionghoanya. Ingatanku semasa kecil, beliau galak, suka nyubit, kalau sudah ngatain anaknya sendiri suka ga kepikiran dampaknya terhadap kondisi kejiwaan anaknya qiqiqi..maap ya my mom..(cause that what i feel) sampai2 aku merasa aku ini anaknya bukan sih, bikin anak jadi minder, ga percaya diri, rendah diri plus rendah hati alias ga sombong hehe, tumbuh menjadi anak yang pemalu, pendiam, dan PE-PE lain.  Istilah anak jaman sekarang, bahasa kerennya, BULLYing.  W ell..yess..tanpa disadari aku dibully oleh ibuku sendiri, sejak masih kecil, masih belum ngerti apa-apa sampai sekarang aku mengerti apa-apa meskipun ga semua aku ngerti juga ding. BUt thats the point. About BUlly. Cause now, realize or unrealize sometimes I do the same thing that my mother ever done to me, TO MY CHILDREN..ohhh please forgive me my love.. Beranjak dewasa, menikah, mamaku berubah. Mama me...

Penyakitku kambuh lagi :)

Muncul kembali rasa benci dan muakku padanya. Setelah aku berjuang untuk meredamnya. Rupanya selama ini aku belum bisa memaafkan diriku sendiri dan menerima semua takdir dari Allah. Bahwa apa yang terjadi telah tertulis dan yang belum terjadi itulah yang seharusnya kita usahakan untuk menjadi lebih baik dari yang lalu. Namun tali yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, ingin sekali aku memutuskannya, qodarullah hal itu tak mungkin bisa kulakukan. Yang bisa kulakukan, berdamai dengan diriku sendiri, berhenti menyalahkan diri sendiri, dan menerima dengan hati yang lapang, bahwa yang terjadi semua atas kehendak Allah dan pasti ada hikmah pelajaran yang bisa diambil. Dan satu lagi, intropeksi diri, dan carilah penyebab setiap ujian, bisa jadi dengan ujian itu, Allah berkehendak menghapus dosa-dosa yang lalu sekaligus menaikkan derajat seseorang jika lulus ujian. aamiin...masalahnya karena sekarang imanku sedang turun. Ketakutanku atas sesuatu, justru Allah menghadirkan ketakutank...

JANGAN SALAHKAN SETANNN!!!

Jangan salahkan setan jika kita berbuat dosa. Apalagi di saat nanti Allah menghisab, dan menghitung pahala dan dosa, jangan berdalih bahwa setan telah menggoda dan menjerumuskan ke dalam neraka. Karena setan memang tempatnya dari dulu sampai hari akhir sudah ditentukan Allah di dalam neraka, dan manusia tahu persis tentang kabar itu. Al Quran telah memberi peringatan yang jelas, bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Lalu kenapa kita masih mau mengikuti hawa nafsu dan bisikan setan? Bukankah bodoh itu namanya? Sudah diberitahu, sudah diingatkan berkali-kali, masih juga ga percaya, dan masih juga menurutkan hawa nafsu setan, lalu menyalahkan setan? Tidak malukah dan tidak marahkah kamu saat setan membalik ucapanmu, semua itu adalah salahmu sendiri, aku hanya menipumu, memberimu angan-angan, kenapa kamu mau, bukankah sudah kukatakan bahwa aku hanya bisa memberi harapan palsu, dan kebenaran hanyalah milik Allah dan aku berlepas diri dari apa yang kamu lakukan? Kira-kira sepert...