pelajaran berharga "jangan mencuri"
My beautiful Life
ini cerita pribadi, maksudnya memang ana sendiri yang mengalaminya. Tanpa bermaksud menceritakan aib seseorang, namun insya Allah ada hikmah yang ana ambil dari kisah ini yang insya Allah menjadi pengingat ana untuk tidak melakukan seperti kisah ini dalam bentuk apapun, insya Allah..laa haula wala quwwata illah billah
ceritanya begini...
belum lama ini, kira 2 minggu lalu, ana kedatangan mpok -bibi yang kerja di tetangga sebelah ana- tempo hari ana memang meminta tolong mpok untuk mencarikan asisten rumahtangga yang mpok sudah tahu kriterianya salahsatunya jujur. baiklah..mpok membawa seseorang yang masih ada hubungan saudara, mbak yang mau kerja ini saudara dari menantu mpok..baiklah ga masalah..singkat cerita, mbak ini kerja di rumah ana, tadinya pulang pergi, karena ada bbrapa pertimbangan, akhirnya ana menyuruh mbak ini menginap
alhamdulillah, ana bersyukur ada yang membantu beberes rumah dan menjaga anak ana terutama saat anak2 pulang dari sekolah...maafin umi ya nak..semoga Allah memberi kesabaran untuk kita semua.Mudah2an Allah memberi kemudahan buat umi menjaga dan menemani kalian serta mendidik kalian menjadi anak2 yang tangguh. Aamiin
seperti biasanya jika ana punya khadimat, ana menyuruh mbak belanja di pasar, dan memberinya uang. Disamping itu sebenarnya ana ingin menguji kejujuran mbak ini. Ana sudah perkirakan berapa harga belanjaan yang akan ana beli dan berapa sisanya. Sengaja ana tidak bertanya apakah ada kembalian sisa belanja karena ana menunggu...rupanya yang ana tunggu tidak juga datang..akhirnya ana tanya, apakah uangnya cukup, kurang atau lebih..dijawab lebih dan sisanya ditaruh di atas kulkas..baiklah..uang tsb ana biarkan saja, karena ana mau memberinya ujian kedua, apakah uang itu masih ada ditempatnya setelah beberapa hari...
setelah dua hari, ana lihat, ternyata uang itu tidak ada,padahal ana tidak menyuruh membeli apa2, karena memang kebutuhan dapur full tidak ada yang dibeli, dan si mbak ini ga ada cerita apa2 kemana uang tersebut ga ada ditempatnya sampai ana tanya, uang yang diatas kulkas ini kemana, diapun kaget ga menyangka ana bertanya, sepele sih dan jumlahnya ga terlalu besar..tapi itu sudah membuktikan kepada ana, bahwa ana harus berhati2..jujur saja, ana tidak masalah jika si mbak ini ingin memakai uang tsb dengan cara bilang baik, bukan dengan cara memakai diam2 meskipun jumlahnya kecil, kalau dari hal yang kecil saja, seseorang tidak bisa jujur, bagaimana untuk hal yang besar..dan terusterang hal ini menjadi catatan tersendiri bagi ana..karena tahu begini, ana jadi malas memberi pada seseorang yang tidak jujur...catetan ini..karena ini yang akhirnya membuat ana jadi berpikir, jika kita saja manusia melihat orang tidak jujur, kita sebel, jengkel ga suka dan lantas malas untuk memberi, bagaimana jika kita menipu Allah, mencuri sesuatu baik kita sengaja dan kita ga sengaja, dan membuat Allah murka, dan tidak memberikan rezekinya kepada kita...lalu kepada siapa kita meminta rezeki jika tidak kepada Allah...seketika ana tersadar...mungkin ini rupanya bisa jadi yang menjadi penghalang bagi Allah memberikan rezekinya kepada kita, dikarenakan kita mencuri....astaghfirullah..
adalah pelajaran yang bisa ana ambil dari hal ini, ketika ana sadar, bahwa bisa jadi, ana pun seperti mbak tsb, dikantor, mencuri waktu untuk ngobrol, kadang ijin pulang ke rumah padahal gaji yang ana terima full tanpa potongan disebabkan waktu yang tanpa ana pikirkan itu mengurangi waktu jam kerja ana yang sebenarnya. bukankah itu sama saja dengan mencuri..astaghfirullah wa atubuilahi...
banyak2 istighfar bertaubat mohon ampun kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi
takutlah pada dosa sekecil apapun karena kita tidak tahu dosa yang mana yang akan menggelincirkan kita masuk menjadi ahli neraka
dan berbuat baiklah sekecil apapun karena kita tidak tahu amalan apa yang akan membuat kita menjadi ahli surga
jangan iri dengan orang yang mencuri ga ketauan lalu menjadi kaya raya, ingat bahwa kita tidak pernah tahu kapan azab Allah itu datang, yang jelas dan pasti setiap dosa pasti akan diberi balasan oleh Allah jika tidak di dunia ini Allah akan menimpakannya di akhirat..naudzubillahi min dzalik..
lagipula Allah Maha Melihat..apakah kamu tidak malu..saat bermaksiat, Allah Zat yang Maha Melihat menyaksikan perbuatan maksiat kita..jika kepada manusia saja kita malu kenapa kita tidak merasa malu di hadapan Allah..
jika dosa itu mengeluarkan bau busuk, niscaya tidak ada satupun yang mau duduk dan berdekatan dengan kita..bersyukurlah kepada Allah yang masih menutupi aib2 kita..
Robbighfirli..
kamis, 26 Syaban 1437 H pagi