"Pernahkah tersesat?"
"..mmmm pernah...nanya sendiri...jawab sendiri ^-*..
kapan?...waktu dijalan...iseng2 nyoba lewat jalan yang bukan biasanya dilewati..kirain lebih lancar, ga macet, cepat sampai tujuan..ga taunya...taraaa...alhamdulillah terkadang bener sesuai prediski, terkadang meleset dr perkiraan...udah macet, ga taunya malah muter2 nambah jauh dan lama jadinya...itu nasib namanya...dan kapok..besok2nya nandain ga bakal lewat jalan ini lagi,,,karena ga ada enak2nya...traume..
gimana kalau nemu jalan yang cepat, aman, lancar, deket,,tentu jalan itu akan jadi pilihan selanjutnya...
itu kalau dalam perjalanan biasa, dr rumah kekantor, ke pasar, ke sekolah, bolakbalik, biasa saja..perjalanan masih di bumi didunia..lalu bagaimana jika perjalanan itu menuju ke akhirat..yang jika salah sedikit saja dalam memilih jalan, lalu tidak menemukan jalan yang benar dan lurus, alamat bakal tersesat di akhirat...hanya ada dua tujuan, surga atau neraka kah...
jika disini, tersesat, masih ada kesempatan untuk kembali ke jalan yang seharusnya benar, namun jika sampai tersesat hingga masuk ke liang kubur, apakah ada cara kembali ke jalan yang lurus dan benar?innalilahi...tentu tidak. Allah bukannya tidak memberi petunjuk mana jalan yang lurus dan benar hanya manusianya saja yang tidak mau enggan sombong membaca petunjuk itu...dan mencoba mencari jalan lain diluar petunjuknya..bagaimana sungguh betapa bodohnya manusia2 itu...benar firman Allah, mereka buta tuli pekak dan tidak melihat tidak punya hati, seburuk2 makhluk bergerak adalah manusia yang tidak beriman, mereka buta dan tuli secara harfiah...begitulah orang yang sombong..dan bagi mereka disediakan suatu tempat, neraka yang menyala2 yang bahan bakarnya dari batu dan manusia..bisa jadi manusia sombong itu bukan penghuninya lagi namun sudah menjadi bahan bakarnya neraka yang menyebabkan menyala2 selama2nya...naudzubillah min dzalik...
ya Allah...
"Tunjukilah aku selalu jalan yang lurus, yaitu jalan orang2 yang Engkau ridhoi dan bukan jalan2 orang yang sesat."...aamiin