Kisah tentang sepatu

My beautiful Life

Banyak cerita kisah sukses diawali dengan tentang kisah masa kecil salahsatunya kisah tentang sepatu :)
Aku juga ingin berkisah tentang sepatu meskipun aku belum termasuk orang sukses :)

Masa itu waktu aku masih duduk dibangku SMP, dengan kondisi cuma bapak yang bekerja mencari nafkah dan mama ibu rumahtangga dengan adik masih kecil2 tentu berat untuk bisa membelikan sepatu baru buatku. Aku pun cukup tau diri untuk tidak meminta sepatu baru menggantikan sepatuku yang sudah bolong2 bagian pinggirnya. sebenarnya malu juga iri bandingin sepatuku dengan sepatu temen2ku yang bagus2...dulu aku mengakali sepatu itu dengan mewarnai sepatu yang bolong dengan spidol hitam sehingga tidak begitu kelihatan bolongnya...alhamdulillah hari itu hujan deras..untuk sampai ke sekolah waktu itu harus melewati lapangan bola berumput lunturlah warna hitam spidol..jadi kelihatan bolongnya..hahaha...ya sudah meski menahan malu hari itu, tetap saja akhirnya hari itu berlalu..yang masih tetap adalah memori akan hari bersejarah itu.....:)..tanpa sengaja menempa hidupku untuk tidak mudah mengeluh, menerima, dan bersungguh2 belajar dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu dengan hasil usaha sendiri...

pernah suatu hari, karena aku tahu harga sepatu baru 9000 rupiah...murah ya jika diliat nilai nominalnya sekarang, tapi zaman itu uang segitu memiliki arti yang besaaarrr....dan susah nyari uang dalam jumlah segitu.
kebetulan aku kecil tahu dimana tempat mama menyimpan uang gaji bapak, dilipatan baju bapak...saking pengennya sepatu baru, aku pernah mengambil seribu2 untuk dikumpulkan selama 9 bulan sehingga pas 9000 dan bisa membeli sepatu baru...dan waktu itu mama juga ga nyadar kalau uangnya tiap bulan hilang seribu....begitu pas terkumpul 9ribu, saatnya mau beli sepatu sendiri, hati kecilku berkata, jika aku punya sepatu baru, pasti mama tanya darimana uang membeli sepatu, dan aku pasti bingung menjawabnya...jika aku berbohong maka aku akan berbohong lagi untuk menutupi kebohonganku yang pertama...akhirnya aku ga sanggup memikirkan semua itu terlebih kasihan liat bapak yang sudah susahpayah kerja cari uang lalu kuambil tanpa bilang untuk memenuhi keinginan memiliki sepatu baru agar bisa sama dengan teman2ku yang lain...aku juga ga sanggup liat mama yang tiap bulan sudah menghemat untuk mencukupi kebutuhan rumahtangga sebulan, jika uangnya kuambil tentu saja berkurang walaupun mama ga menyadari bahwa tiap bulan uangnya berkurang sedikit....akhirnya diam2 aku kembalikan semua uang itu ke tempat mama biasa menyimpan dibawah lipatan baju....dan akupun lega...meskipun tidak punya sepatu baru..aku tidak malu lagi...drpd aku pakai sepatu baru dengan hasil mencuri lebih baik aku mensyukuri apa yang kupunya...bolong biarin, asal ga jebol bawahnya dan masih bisa dipake...pernah juga sekali jebol..itupun masih kupakai...akhirnya suatu hari tanpa kuminta...mama membelikan sepatu baru...senengnya ya Allah saat itu...meskipun kecil artinya...tapi aku merasa bahagia akhirnya aku punya sepatu baru....:)


bersambung lagi ya...cerita tentang sepatu..tapi kali ini kisahnya bertambah...kisah tentang sepatu2 anak2ku....:D

dhuha dulu yuuukk...Rabu 1 Dzulqaidah 1435H..27 Agustus 2014 

Popular posts from this blog

Diam Diam Peduli

Selamat Hari Guru...surat cinta buat bapak dan ibu guru..

Pelampiasan