hari ini..nganggur
My beautiful Life
Hari ini..nganggur..iya nganggur...kok bisa..tentu saja bisa, karena kerjaan yang berbentuk berkas berjibun itu alhamdulillah sudah lenyap tak bersisa, tinggal nunggu dikasih berkas yang baru..tapi itu ga tau kapan..egp..
trus..mau ngapain kalau nganggur begini. Kemarin waktu masih banyak berkas yang belum dikerjakan, kayaknya banyak banget yang ingin kulakukan dan kupikirkan, sampai aku berpikir, waktu 24 jam itu ga cukup.
giliran semua sudah selesai, kenapa aku jadi bingung begini, ga tau mau ngapain dan bosan, bagaimana mengisi waktu. browsing baca sana sini, terkadang jenuh juga. Kalau bisa kujual waktu luangku ke orang yang membutuhkan waktu, aku bersedia sekali
daripada aku bengong ga karuan, lebih baik aku membaca dan menulis juga berhitung..^-*..
membaca sudah, sekarang mau menulis
setiap hari setiap pagi, aku pergi ke kantor boncengan, Setiap hari melalui jalan yang sama, namun orang yang melalui berbeda2. KAdang aku iseng toleh sana sini, melihat memperhatikan sesama orang yang dibonceng. Yang kuperhatikan adalah yang dibonceng.kalau yang dibonceng pegangan dan memeluk mesra, berarti hubungan mereka baik2 saja, dan mereka pasti suami istri, ada juga yang megang pinggang yg membonceng seperti ogah2an, antara mau dan enggak mau,hihihi....kalau ini bisa ditebak sendiri lah..males ngoceh panjang2..ada juga yang ga megang sama sekali, malah naruh tas di tengah2...kalau itu jelas..tukang OJEKKKK...kqkqkqk
cerita yang lain ya
ini cerita waktu kukecil
aku anak pertama,adik 3, mamaku seingatku galak, hampir tiap hari marah, susah, kerja dari pagi sampai malam jadi ibu rumahtangga, sibuk ngurusin rumah, kayak orang ga bisa menikmati hidup dan ga tau hidup ini untuk apa, dan ga sempet ngobrol sama anak, saking capeknya juga jenuhnya ngurusin rumah seharian. Ujung2nya kalau sudah capek, aku merasa karena aku anak tertua, aku yang kena sasaran kemarahannya, entah karena sebab apa, aku sendiri lupa. Yang jelas, saat aku kecil, aku pendiam, ga bandel, ga pernah melawan kata2 orangtua, dan ga pernah membalas kemarahan mamaku dengan kata2 selain aku diam dan mendiamkan. Dan rupanya sikap mendiamkanku ini menjengkelkan mamaku, dan beliau semakin marah melihatku jika diam.
Suatu hari, aku masih kecil sekali, mama pernah menegurku, dia bilang wajahku cemberut. Aku waktu itu ga ngerti, karena aku merasa ga cemberut. Aku merasa ya wajahku memang seperti itu, ga ada maksud cemberut atau marah dengan siapapun. Wajahku memang jarang tersenyum. Kalau ditanya kenapa, aku juga ga tahu kenapa, aku jarang bercermin jadi ya mana aku tahu bagaimana wajahku kalau lagi diam.Menyenangkan atau menyebalkan, aku ndak tahu dan ndak peduli. TITIK
Aku ingat, dulu aku penakut sebenarnya tapi terpaksa berani. Seperti yang dialami anak2ku dimasa kecil, aku sendiri mengalami yang namanya melihat atau merasakan kehadiran hantu lewat suara juga lewat penglihatan. Aku takut tidur sendiri, tapi aku dipaksa tidur sendiri. Karena aku lebih takut dengan mamaku dibanding dengan hantu, lama2 aku berani tidur sendiri, waktu itu masih kelas 5 SD. Awal2nya memang takut ga bisa tidur, tapi lama2 aku berani. Dan alhamdulillah, keterpaksaan itu menempa mentalku untuk menjadi pemberani hingga sekarang..upsss apa iya..
Kelas 2 SMP, bapak memutuskan aku dan adikku pindah sekolah ke Yogya. Alasannya sederhana, agar aku dan adikku ga susah nyari SMA di Yogya. Karena standar nilai sumatra dan jawa yang beda juga karena asal daerah juga pengaruh milih sekolah yang bagus di Yogya. Alhamdulillah, Allah memberi petunjuk bapak untuk ini, dan aku sampai sekarang merasa bapaklah yang berjasa membuatku hingga jadi seperti ini tentu semua dengan takdir dan kuasa ALLAH swt.
Keputusan bapak kusambut baik, horee,,seneng..gembira...namun ekspresiku datar2 saja waktu itu, hanya dipendam dalam hati saja. Tapi hatiku senang sekali bapak memindahkanku ke Yogya, karena itu artinya aku jauh dari mamaku, ga akan diomeli lagi setiap hari, ga akan disalah2kan lagi jika adikku jatuh, atau jika makanan habis, pokoknya aku bebas, merdekaa dari omelan mama..waktu itu..apakah setelah di Yogya aku merindukan pulang ke rumah..jawabnya enggak..sejak aku memutuskan mencari hidup di luar sana, merantau, aku tidak pernah ingin pulang kembali sampai aku berhasil di tanah rantauan..
Alhamdulillah...dengan kerja keras, belajar ga sampai mati2an, dan juga karena kasih sayang dan rahmat ALLAH yang begitu luar biasa besarnya...aku cinta dan sayang padaMu ya Allah...aku bisa seperti ini karenaMu ya Allah...
Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
Kamis, siang...masih leyeh2...hihi..paling asyikk memang,,disaat yang lain banting tulang,,aku mau mbanting apa...banting tepung aja deh...jadi roti..enak dimakan..:P
sekian wassalam..18 Agustus 2016..15.21..MERDEKAAAAA
Hari ini..nganggur..iya nganggur...kok bisa..tentu saja bisa, karena kerjaan yang berbentuk berkas berjibun itu alhamdulillah sudah lenyap tak bersisa, tinggal nunggu dikasih berkas yang baru..tapi itu ga tau kapan..egp..
trus..mau ngapain kalau nganggur begini. Kemarin waktu masih banyak berkas yang belum dikerjakan, kayaknya banyak banget yang ingin kulakukan dan kupikirkan, sampai aku berpikir, waktu 24 jam itu ga cukup.
giliran semua sudah selesai, kenapa aku jadi bingung begini, ga tau mau ngapain dan bosan, bagaimana mengisi waktu. browsing baca sana sini, terkadang jenuh juga. Kalau bisa kujual waktu luangku ke orang yang membutuhkan waktu, aku bersedia sekali
daripada aku bengong ga karuan, lebih baik aku membaca dan menulis juga berhitung..^-*..
membaca sudah, sekarang mau menulis
setiap hari setiap pagi, aku pergi ke kantor boncengan, Setiap hari melalui jalan yang sama, namun orang yang melalui berbeda2. KAdang aku iseng toleh sana sini, melihat memperhatikan sesama orang yang dibonceng. Yang kuperhatikan adalah yang dibonceng.kalau yang dibonceng pegangan dan memeluk mesra, berarti hubungan mereka baik2 saja, dan mereka pasti suami istri, ada juga yang megang pinggang yg membonceng seperti ogah2an, antara mau dan enggak mau,hihihi....kalau ini bisa ditebak sendiri lah..males ngoceh panjang2..ada juga yang ga megang sama sekali, malah naruh tas di tengah2...kalau itu jelas..tukang OJEKKKK...kqkqkqk
cerita yang lain ya
ini cerita waktu kukecil
aku anak pertama,adik 3, mamaku seingatku galak, hampir tiap hari marah, susah, kerja dari pagi sampai malam jadi ibu rumahtangga, sibuk ngurusin rumah, kayak orang ga bisa menikmati hidup dan ga tau hidup ini untuk apa, dan ga sempet ngobrol sama anak, saking capeknya juga jenuhnya ngurusin rumah seharian. Ujung2nya kalau sudah capek, aku merasa karena aku anak tertua, aku yang kena sasaran kemarahannya, entah karena sebab apa, aku sendiri lupa. Yang jelas, saat aku kecil, aku pendiam, ga bandel, ga pernah melawan kata2 orangtua, dan ga pernah membalas kemarahan mamaku dengan kata2 selain aku diam dan mendiamkan. Dan rupanya sikap mendiamkanku ini menjengkelkan mamaku, dan beliau semakin marah melihatku jika diam.
Suatu hari, aku masih kecil sekali, mama pernah menegurku, dia bilang wajahku cemberut. Aku waktu itu ga ngerti, karena aku merasa ga cemberut. Aku merasa ya wajahku memang seperti itu, ga ada maksud cemberut atau marah dengan siapapun. Wajahku memang jarang tersenyum. Kalau ditanya kenapa, aku juga ga tahu kenapa, aku jarang bercermin jadi ya mana aku tahu bagaimana wajahku kalau lagi diam.Menyenangkan atau menyebalkan, aku ndak tahu dan ndak peduli. TITIK
Aku ingat, dulu aku penakut sebenarnya tapi terpaksa berani. Seperti yang dialami anak2ku dimasa kecil, aku sendiri mengalami yang namanya melihat atau merasakan kehadiran hantu lewat suara juga lewat penglihatan. Aku takut tidur sendiri, tapi aku dipaksa tidur sendiri. Karena aku lebih takut dengan mamaku dibanding dengan hantu, lama2 aku berani tidur sendiri, waktu itu masih kelas 5 SD. Awal2nya memang takut ga bisa tidur, tapi lama2 aku berani. Dan alhamdulillah, keterpaksaan itu menempa mentalku untuk menjadi pemberani hingga sekarang..upsss apa iya..
Kelas 2 SMP, bapak memutuskan aku dan adikku pindah sekolah ke Yogya. Alasannya sederhana, agar aku dan adikku ga susah nyari SMA di Yogya. Karena standar nilai sumatra dan jawa yang beda juga karena asal daerah juga pengaruh milih sekolah yang bagus di Yogya. Alhamdulillah, Allah memberi petunjuk bapak untuk ini, dan aku sampai sekarang merasa bapaklah yang berjasa membuatku hingga jadi seperti ini tentu semua dengan takdir dan kuasa ALLAH swt.
Keputusan bapak kusambut baik, horee,,seneng..gembira...namun ekspresiku datar2 saja waktu itu, hanya dipendam dalam hati saja. Tapi hatiku senang sekali bapak memindahkanku ke Yogya, karena itu artinya aku jauh dari mamaku, ga akan diomeli lagi setiap hari, ga akan disalah2kan lagi jika adikku jatuh, atau jika makanan habis, pokoknya aku bebas, merdekaa dari omelan mama..waktu itu..apakah setelah di Yogya aku merindukan pulang ke rumah..jawabnya enggak..sejak aku memutuskan mencari hidup di luar sana, merantau, aku tidak pernah ingin pulang kembali sampai aku berhasil di tanah rantauan..
Alhamdulillah...dengan kerja keras, belajar ga sampai mati2an, dan juga karena kasih sayang dan rahmat ALLAH yang begitu luar biasa besarnya...aku cinta dan sayang padaMu ya Allah...aku bisa seperti ini karenaMu ya Allah...
Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
Kamis, siang...masih leyeh2...hihi..paling asyikk memang,,disaat yang lain banting tulang,,aku mau mbanting apa...banting tepung aja deh...jadi roti..enak dimakan..:P
sekian wassalam..18 Agustus 2016..15.21..MERDEKAAAAA