sahabat sejati
My beautiful Life
"Janganlah berjalan didepanku, aku mungkin tidak akan mengikutimu, jangan pula berjalan di belakangku, aku mungkin tidak bisa kau ikuti, berjalanlah di sampingku..:) jadilah teman hidupku dunia akhirat."
Ah indah sekali kata2 itu..berjalan disamping, sejajar, bergandengan tangan, seiring sejalan..tidak ada yang merasa kuat menang atau kalah. Berlaku tidak saja untuk sahabat namun juga teman hidup.
tak sedikit masalah dalam rumahtangga disebabkan oleh hal hal sepele yang tidak penting jika dipikir lebih dalam but why that little things very2 potential to make the person in there break up and separate each other sampai2 menghilangkan perasaan yang pernah ada duluuu antara satu dengan yang lainnya..nomer satu penyebabnya karena rasa ke-aku-an. kamu itu istri, aku suami, kamu harus nurut apa kataku..begitu kata suami. jawab istri, memang kenapa kalau aku ga nurut, memang semua kata2mu harus dituruti, ibadah aja kurang, kasih contoh dong, jangan bisanya ngomong doang..adegan selanjutnya mudah ditebak, jika tidak ada yang mengalah salahsatu, saling sahut menyahut, perang mulut, bisa berlanjut ke ring tinju, piring terbang gubraaakk...buntutnya satu kata pisah...disini siapa yang salah, istrikah? atau suamikah?..dua2nya salah. siapa yang lebih dominan salah..dua2nya sama bobot kesalahannya..biasanya salahsatu pihak akan mencari pembenaran, siapa dulu yang mulai, terlepas siapa yang mulai, tindakan untuk memilih meneruskan atau menghindari bertengkar adalah pilihan. tidak harus toh suatu sebab itu ditanggapi dengan pertengkaran kalau suami misal atau istri sanggup bersabar menghindari. memang sulit, ibarat ada api disiram bensin bukan air, apinya bukannya padam malah tambah berkobar2. api matinya disiram dengan air...jadilah air yang memadamkan api..:)..hmmm bisa ga ya..lah wong selama ini apinya itu aku..airnya belum nemu..eh ada ding..aku sudah menemukan airnya meskipun bukan berwujud manusia...apa dong kalau gitu..bacaan Al Quran...tentu..Allahlah yang menenangkan hatiku...
hari2 yang kujalani adalah pelajaran dan pembelajaran..berhisab, berhitung..mengkoreksi diri, kurangnya dimana, coret, lebihnya dimana dipertahankan insyaAllah, kalau tidak ada lebihnya dan banyak kurangnya, bersabar, cari potensi kelebihan diri ada dimana, kembangkan, kurangnya hapus didelete, dibuang pelan2, jangan bikin kaget kalau mau menghapus..bersabar dengan kesenangan, juga kesedihan...al Quran disebutkan bersabar didunia ini cukup sedikit saja dibanding dengan apa yang akan kamu terima di alam akhirat nanti..tidak sebanding apa yang kamu lakukan dan kamu tinggalkan dan apa yang kamu terima juga apa yang telah hilang dan diambil darimu dengan balasan yang akan kamu terima di hari akhir nanti. maka dari itu bersabarlah sedikit saja, diamlah, tenangkan hatimu yang bergejolak karena senang, karena sedih, karena kehilangan, semua itu akan ada gantinya, dan waktunya insyaAllah tidak akan lama lagi, ibarat menunggu waktu ashar..
hidup ini adalah proses, belajar menerima semua..tidak hanya menerima kebaikan, kesenangan, namun juga kejelekan, kejahatan, kesedihan, kehilangan..begitulah dunia...ingat sekali lagi dunia..bukan kehidupan di surga yang hanya ada kesenangan didalamnya, juga bukan siksa di neraka yang kekal dan sakit selamanya bagi orang kafir...dunia silih berganti, berputar, tak mungkin selamanya sedih tanpa ada gembira, tak mungkin selamanya tertawa tanpa ada tangis...jadi sewajarnya sajalah..tenangkan hati..tenangkan hati..
ikhlaskan pada Allah semata...tidak ada tempat bergantung, berharap penuh was was dan takut, mencintai diatas segalanya, kecuali hanya pada Allah semata, satu2nya tempat kembali...Dia yang menciptakan Dia juga yang akan mengambil...
berdoa dan berharap yang terbaik..meminta hanya padaNya tidak pada yang semu...
and then...hilangkan rasa benci...jika benci itu kumat, bersabarlah..diam..dan tetap bersabar..Allah yang akan memberi balasan, jagalah dirimu dari kejahatan kata2 yang tidak baik, niat yang mendua, jaga juga tanganmu dari menyakiti, kembalilah kepada Tuhanmu dalam keadaan khusnul khotimah dan masuklah ke dalam jannahNya dengan orang2 yang kamu dicintai...
Ya Allah...lindungilah aku dari siksa kubur dan siksa api nerakaMu
Lindungilah aku dari fitnah dunia akhirat, dan fitnah keburukan Dajjal..
aamiin...masukkanlah aku kedalam golongan orang2 yang soleh..kumpulkanlah aku bersama dengan oarang2 yang mencintaiMu..
"Janganlah berjalan didepanku, aku mungkin tidak akan mengikutimu, jangan pula berjalan di belakangku, aku mungkin tidak bisa kau ikuti, berjalanlah di sampingku..:) jadilah teman hidupku dunia akhirat."
Ah indah sekali kata2 itu..berjalan disamping, sejajar, bergandengan tangan, seiring sejalan..tidak ada yang merasa kuat menang atau kalah. Berlaku tidak saja untuk sahabat namun juga teman hidup.
tak sedikit masalah dalam rumahtangga disebabkan oleh hal hal sepele yang tidak penting jika dipikir lebih dalam but why that little things very2 potential to make the person in there break up and separate each other sampai2 menghilangkan perasaan yang pernah ada duluuu antara satu dengan yang lainnya..nomer satu penyebabnya karena rasa ke-aku-an. kamu itu istri, aku suami, kamu harus nurut apa kataku..begitu kata suami. jawab istri, memang kenapa kalau aku ga nurut, memang semua kata2mu harus dituruti, ibadah aja kurang, kasih contoh dong, jangan bisanya ngomong doang..adegan selanjutnya mudah ditebak, jika tidak ada yang mengalah salahsatu, saling sahut menyahut, perang mulut, bisa berlanjut ke ring tinju, piring terbang gubraaakk...buntutnya satu kata pisah...disini siapa yang salah, istrikah? atau suamikah?..dua2nya salah. siapa yang lebih dominan salah..dua2nya sama bobot kesalahannya..biasanya salahsatu pihak akan mencari pembenaran, siapa dulu yang mulai, terlepas siapa yang mulai, tindakan untuk memilih meneruskan atau menghindari bertengkar adalah pilihan. tidak harus toh suatu sebab itu ditanggapi dengan pertengkaran kalau suami misal atau istri sanggup bersabar menghindari. memang sulit, ibarat ada api disiram bensin bukan air, apinya bukannya padam malah tambah berkobar2. api matinya disiram dengan air...jadilah air yang memadamkan api..:)..hmmm bisa ga ya..lah wong selama ini apinya itu aku..airnya belum nemu..eh ada ding..aku sudah menemukan airnya meskipun bukan berwujud manusia...apa dong kalau gitu..bacaan Al Quran...tentu..Allahlah yang menenangkan hatiku...
hari2 yang kujalani adalah pelajaran dan pembelajaran..berhisab, berhitung..mengkoreksi diri, kurangnya dimana, coret, lebihnya dimana dipertahankan insyaAllah, kalau tidak ada lebihnya dan banyak kurangnya, bersabar, cari potensi kelebihan diri ada dimana, kembangkan, kurangnya hapus didelete, dibuang pelan2, jangan bikin kaget kalau mau menghapus..bersabar dengan kesenangan, juga kesedihan...al Quran disebutkan bersabar didunia ini cukup sedikit saja dibanding dengan apa yang akan kamu terima di alam akhirat nanti..tidak sebanding apa yang kamu lakukan dan kamu tinggalkan dan apa yang kamu terima juga apa yang telah hilang dan diambil darimu dengan balasan yang akan kamu terima di hari akhir nanti. maka dari itu bersabarlah sedikit saja, diamlah, tenangkan hatimu yang bergejolak karena senang, karena sedih, karena kehilangan, semua itu akan ada gantinya, dan waktunya insyaAllah tidak akan lama lagi, ibarat menunggu waktu ashar..
hidup ini adalah proses, belajar menerima semua..tidak hanya menerima kebaikan, kesenangan, namun juga kejelekan, kejahatan, kesedihan, kehilangan..begitulah dunia...ingat sekali lagi dunia..bukan kehidupan di surga yang hanya ada kesenangan didalamnya, juga bukan siksa di neraka yang kekal dan sakit selamanya bagi orang kafir...dunia silih berganti, berputar, tak mungkin selamanya sedih tanpa ada gembira, tak mungkin selamanya tertawa tanpa ada tangis...jadi sewajarnya sajalah..tenangkan hati..tenangkan hati..
ikhlaskan pada Allah semata...tidak ada tempat bergantung, berharap penuh was was dan takut, mencintai diatas segalanya, kecuali hanya pada Allah semata, satu2nya tempat kembali...Dia yang menciptakan Dia juga yang akan mengambil...
berdoa dan berharap yang terbaik..meminta hanya padaNya tidak pada yang semu...
and then...hilangkan rasa benci...jika benci itu kumat, bersabarlah..diam..dan tetap bersabar..Allah yang akan memberi balasan, jagalah dirimu dari kejahatan kata2 yang tidak baik, niat yang mendua, jaga juga tanganmu dari menyakiti, kembalilah kepada Tuhanmu dalam keadaan khusnul khotimah dan masuklah ke dalam jannahNya dengan orang2 yang kamu dicintai...
Ya Allah...lindungilah aku dari siksa kubur dan siksa api nerakaMu
Lindungilah aku dari fitnah dunia akhirat, dan fitnah keburukan Dajjal..
aamiin...masukkanlah aku kedalam golongan orang2 yang soleh..kumpulkanlah aku bersama dengan oarang2 yang mencintaiMu..